Manusia Tertua di Dunia - Antisa Khvichava

Antisa Khvichava adalah manusia tertua di duniaAntisa Khvichava seorang nenek berusia 130 tahun merupakan manusia tertua di dunia, Antisa Khvichava adalah perempuan tua asal Georgia.



Pemerintah Georgia secara resmi mengumumkan bahwa Antisa Khvichava (130) merupakan manusia tertua di dunia. Pihak berwenang di Republik Soviet Georgia mengklaim seorang wanita dari sebuah desa terpencil di bali kawasan pegunungan sebagai orang tertua di Bumi.

Antisa Khvichava, tinggal dengan cucunya yang berusia 40 tahun di sebuah rumah sederhana di wilayah yang tertutup pohon anggur di pegunungan, Antisa Khvichava adalah seorang mantan petani pemetik teh dan jagung pada tahun 1965.

Berikut ini adalah cuplikan Youtube Video yang menggambarkan keseharian Antisa Khvichava bersama keluarga dan keturunannya, hidup di usia 130 tahun menjadikan Antisa sebagai manusia tertua di dunia.



Dengan usianya yang mencapai 130 tahun dan masih bertahan hidup hingga sekarang, maka Antisa Khvichava tercatat sebagai manusia tertua yang pernah ada di muka bumi.

Cara Menghilangkan Kutil

  1. Cara Menghilangkan Kutil Tanpa OperasiCara Menghilangkan Kutil. Artikel ini berisi tentang berbagai cara menghilangkan penyakit kulit dan kelamin yang kerap disebut Kutil, berupa sebuah benjolan (tumor) pada permukaan kulit tidak hanya berdampak estetika namun juga secara medis.



Banyak metode, obat dan cara praktis menghilangkan kutil namun tidak banyak orang yang akan dengan mudah percaya pada satu anjuran atau resep obat-obatan tanpa tinjauan analisa bahan kimia dan efek samping penggunaan seluruh resep pengobatan tersebut.

Beragam jenis obat tradisional penghilang kutil lengkap dengan cara penggunaan serta ramuan khusus seringkali kita jumpai baik dari mulut ke mulut maupun media online di internet.

Cara mengobati kutil sangat variatif tergantung berat atau ringannya kasus, namun sebagai pengguna awam kita seringkali mencari cara terbaik menghilangkan kutil tanpa operasi meskipun tindakan operasi ringan menggunakan anastesi (bius lokal) serta sedikit goresan bisturi (pisau operasi) akan dengan mudah menghilangkan kutil dari permukaan kulit.

Pengalaman adalah guru paling berharga dan pengalaman pribadi menggunakan obat kutil tanpa operasi untuk menghilangkan tonjolan di kulit tadi akhirnya mengantarkan saya untuk tergerak menuliskan artikel ini.

Semua berawal kira-kira sebulan yang lalu, di bagian mata kaki sebelah kanan saya sempat tumbuh benjolan yang berukuran semakin membesar dari waktu ke waktu, dengan pengalaman dan cerita kawan-kawan (tanpa perlu bantuan dokter) akhirnya diagnosa pribadi pun jatuh pada gangguan kulit berupa kutil. Sedikit rasa tidak nyaman mengharuskan saya untuk mencari jenis obat penghilang kutil yang paling aman dan nyaman digunakan dan tentunya obat atau cara menghilangkan kutil tersebut haruslah tanpa operasi, mengingat besarnya biaya serta rasa malu harus datang ke pusat kesehatan hanya untuk menghilangkan kutil.

Berburu informasi obat mujarab penyakit kutil saya lakoni dan tidak sia-sia semua pengalaman itu memang saya coba mulai dari cara menghilangkan kutil dengan zalf (baca:salep), dengan cara asam cuka, serta menghilangkan kutil dengan obat tradisional lainnya, namun semua tidak membuahkan hasil maksimal apalagi menggunakan asam cuma dan air aki atau air keras untuk menghilangkan kutil sebaiknya dihindari karena rasanya akan sangat perih dana sakit.

Di tengah keputusasaan saya, tanpa sengaja menemukan sebuah blog (lupa alamatnya) yang kalo tidak salah pemiliknya adalah seorang pegawai kantor Pajak (Departemen Keuangan) soalnya di blognya banyak dibahas tentang aktifitas pribadi dan kesibukannya di kantor. Melalui artikel disana saya mendapat inspirasi obat tradisional penghilang kutil yang cukup mudah dan murah apalagi berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan obat kutil tersebut, akhirnya kutil sirna dan saya tidak merasakan gangguan rasa nyaman sedikitpun setelahnya.

Cara menghilangkan kutil dengan obat tradisional ramuan sendiri tersebut hanya bermodalkan sedikit kapur sirih dan sabun colek pencuci piring (bukan detergen) mereknya terserah aja karena saya bukan mau berpromosi produk. Sedangkan langkah pengobatannya cukup mudah sebagai berikut :
  1. Ambil sedikit kapur sirih dan sabun colek dengan perbandingan 1:1 sesuai kebutuhan (contohnya : satu cup takar kapur sirih dan satu cup pula sabun colek.
  2. Aduk kedua campuran ramuan obat kutil kita tadi hingga merata dan jangan sampai terlalu kering.
  3. Bersihkan permukaan kulit (khususnya lokasi dimana kutil berada) dengan menggunakan air hangat (suam kuku).
  4. Oleskan ramuan obat tradisional kutil kita tadi pada bagian kutil (ingat : pada bagian kutil) jangan sampai ramuan melebar ke permukaan kulit lainnya sebab akan menimbulkan iritasi jika kulit terlalu sensistif.
  5. Ulangi pengobatan secara rutin sampai keluhan dan gejala kutil hilang sepenuhnya dari kulit Anda.
Selama diberikan obat kutil ala kapur sirih dan sabun colek, kutil memang akan terasa sangat gatal sehingga diperlukan ketulusan menahan rasa gatal demi membuang jauh-jauh kutil tadi (kecuali jika Anda masih sayang sama kutil).

Berkat obat kutil berbahan baku sabun colek dan kapur sirih tadi, alhamdulillah kini kutil di kaki saya hilang dan jera untuk kembali lagi, dan fantastisnya, gak menimbulkan bekas seperti teman saya yang menggunakan asam cuka maupun air keras yang tidak terbayangkan perihnya.

Selamat mencoba dan menghilangkan kutil yang setia menjadi sahabat Anda selama ini, dan semoga saja segera diberikan kesembuhan seperti apa yang saya alami tanpa rasa perih serta biaya yang besar untuk menghilangkan kutil.

Semoga bermanfaat...


Jerman VS Spanyol = Kecepatan VS Pengalaman

Kecepatan Melawan Pengalaman Pada Laga Piala Dunia 2010 Jerman VS SpanyolJerman VS Spanyol adalah partai Semi Final Piala Dunia 2010 yang akan membuktikan Kecepatan VS Pengalaman. Jerman VS Spanyol = Kecepatan VS Pengalaman, Manakah diantara keduanya yang akan berhasil menjadi Finalis Piala Dunia Afrika Selatan?


Pertanyaan itu sejenak terlintas setelah saya menonton salah satu acara di Televisi yang mengulas analisa pertandingan adu gengsi, aduk taktik sekaligus pembuktian sejarah antara Tim Nasional Jerman (Tim Panzer) berhadapan dengan Timnas Spanyol (Tim Matador) dalam pertemuan babak Semifinal Piala Dunia malam ini.

Secara pribadi, saya lebih menjagokan German karena mereka telah berhasil menaklukkan Argentina yang saya jagokan sejak awal, sehingga menurut saya Jerman pantas dan layak menjadi Juara Dunia 2010.

Robofish Robot Ikan Yang Diterima Ikan

Robofish si Robot Ikan yang Diterima Ikan LiarRobofish robot yang diterima Ikan sesungguhnya di habitat mereka sesungguhnya karena robot ikan ini telah berhasil menyesuaikan diri di habitat ikan liar tempat mereka ditempatkan sewaktu ujicoba dilakukan.


Robofish adalah sebuah robot ikan ekperimental yang dikendalikan remote, kini produk penelitian ilmiah tersebut telah diterima oleh kawanan ikan liar sebagai salah satu jenis dari mereka.

Para ilmuwan telah menciptakan "Robofish" yang dikendalikan sepenuhnya menggunakan remote kontrol. Dengan mengendalikan robot ikan melalui remote, ilmuwan dapat mempengaruhi perilaku ikan dan mendapatkan ikan liar untuk mengikutinya.

Sebuah perangkat serupa dengan Robofish sebelumnya telah dikembangkan untuk beberapa manfaat seperti mendeteksi polusi. Namun, Riset mengatakan bahwa Robofish kali ini adalah robot ikan pertama yang digunakan dalam mempelajari perilaku hewan yang berinteraksi dengan ikan lainnya.

Jika selama ini di Film sering robot dibuat oleh makluk luar angkasa (Alien) untuk membaur dengan manusia, maka kali ini kenyataan yang terjadi justru manusia yang mencampuri urusan habitat binatang. Hehehe...

Studi Baru Aktifitas Poltergeist

Ada saja kelakuan orang luar negeri, studi baru aktifitas Poltergeist untuk meneliti getaran suara telah dilakukan demi sebuah penelitian yang berhubungan dengan dunia paranormal.

Sebuah studi baru ke suara dihubungkan dengan aktivitas poltergeist mengungkapkan perbedaan mengejutkan suara konvensional.

Rappings Paranormal terkait dengan aktivitas poltergeist jelas telah diuraikan selama ratusan tahun. Baru sekarang bahwa pola yang menarik telah ditemukan dalam detail halus dari suara mengetuk paranormal. Tidak ada penjelasan yang dapat ditemukan untuk pola saat ini.

Sedangkan ketukan dan suara ketukan yang dihasilkan dengan cara biasa memperlihatkan pola akustik normal, mereka dicatat dalam kasus dugaan poltergeist cukup menunjukkan tanda tangan suara yang berbeda.

Kalo di negara kita Indonesia, apakah mungkin studi atau penelitian serupa digunakan ya? selama ini kan hanya studi dengan kemenyan dan kembang setaman, mana pernah mempergunakan teknologi guna penjelasan ilmiah atas sebuah fenomena.

Penemuan Kerangka Gladiator Wanita

Kerangka Gladiator Perempuan Telah DitemukanMasih ingatkah Anda dengan penemuan kerangka dari sejarah pendudukan Romawi yang berhasil ditemukan di Herefordshire. Ternyata penemuan tersebut disimpulkan para Arkeolog sebagai penemuan kerangka Gladiator perempuan selama pendudukan Romawi di Britania.

Para arkeolog telah menemukan sisa-sisa kerangka tubuh dengan ciri fisik menunjukkan wanita besar dan berotot yang mungkin telah menjadi budak (gladiator) perempuan selama pendudukan Romawi di Britania.

Manajer Proyek Arkeologi, Robin Jackson mengatakan: "Ketika kami pertama kali melihat kaki dan tulang lengan, lampiran otot itu awalnya diduga sebagai kerangka seorang laki-laki berbadan tegap. Tapi setelah diteliti pada bagian panggul dan kepala, serta semua indikator gender, hasil pemeriksaan lebih cenderung menunjukkan bahwa kerangka tersebut adalah berjenis kelamin wanita.



Penemuan Suku Baru Kelompok Pemburu di Papua

Gambar Kelompok Suku Pemburu Baru yang ditemukan di PapuaPapua yang pernah menjadi bagian dari Negara Indonesia ternyata masih meninggalkan daya tarik budaya hingga sekarang, ini dibuktikan dengan penemuan sebuah suku baru kelompok pemburu yang tinggal di pohon-pohon, suku ini berhasil ditemukan di Papua Nugini.


Sebuah suku kelompok pemburu yang tinggal di pohon-pohon di hutan terpencil di wilayah timur Indonesia (dulunya Papua) telah berhasil ditemukan untuk pertama kalinya melalui sensus negara, ini disampaikan oleh seorang pejabat di Papua Nugini.

"Rumah-rumah mereka di pohon-pohon, kehidupan mereka sama seperti masyarakat di jaman batu," kata Suntono, Kepala Badan Statistik di Indonesia untuk wilayah Papua, dirinya mebambahkan bahwa suku ini membangun sebuah tangga untuk menuju gubuk mereka yang berada di atas pohon-pohon tinggi.