Menatap Lagi Sang Rembulan

Menatap Lagi Sang Rembulan - Clara tersenyum ceria, menatap lagi sang rembulan terakhir kalinya malam itu sebelum menutup jendela kamarnya dan berbaring diperaduannya menunggu terbitnya mentari pagi.

Tak lama berselang, Clara pun tertidur dengan senyum merekah di seraut bibirnya yang merah delima. Keriangan hatinya membias menatap lagi sang rembulan pada garis-garis wajahnya yang halus berseri.

Sebuah rumah sederhana berdiri kokoh, banjarmasin ketika musim kering bersisian dengan kebun bunga dan tanaman apotik hidup yang tumbuh subur. Dibelakang rumah itu tampak puncak-puncak bukit menjulang dikejauhan, satu pemandangan yang indah menatap lagi sang rembulan dan tak terlupakan.